sistem informasi manajemen
di susun oleh:
kurniawan
BAB I
PENDAHULUAN
Anatara abad ke 20 yang lalu serinng disebut abad informasi karena
kenyataan bahwa informasi sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk juga
dalam kehidupan bisnis.dengan informasi manusia dapat memperoleh apa yang telah
terjadi pada lingkungannya bahkan dari luar lingkungannya. Informasi dari
berbagai unsur perusahaan menjadi perhatian bagi para manajer perusahaan dalam
pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan perusahaan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam
sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria
dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien, sedangkan
Sistem Informasi manajemen merupakan serangkaian sub sistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
kenyataannya Peran System Informasi Manajemen akan lebih
terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi perusahaan-perusahaan besar,
kebutuhan untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam
waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya berbanding dengan perusahaan-perusahaan
menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam aplikasinnnya, suatu perusahaan
perlu menimbang-nimbang kepentingan penggunaan system informasi ini diantaranya
berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola kominikasi serta
jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi
saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis
komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam
menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap
saat selalu berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
SISTEM
Sistem berasal
dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi. Sistem adalah kumpulan / group / komponen
apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Adapun beberapa
pengertian sistem menurut para ahli :
L.
James Havery
Menurutnya
sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian
komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk
berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
Gordon B. Davis (1984
Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang
saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud
I.
KONSEP SISTEM
Sistem adalah hubungan antara unit yang satu dengan
unit yang lainnya yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan tidak
dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya apabila satu unit didalam suatu
perusahaan mengalami gangguan, maka unit yang lainnya pun akan terganggu dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu sistem merupakan totalitas yang kompleks dan
terorganisasi serta utuh. Suatu sistem sebenarnya mencakup suatu spectrum yang
sangat luas dari suatu paham. Sistem dapat berupa abstrak dan fisik. Sistem
abstrak adalah suatu susunan atas suatu gagasan yang saling bergantung satu
dengan yang lainnya. Sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari
unsur-unsur yang saling berkesinambungan.
Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling
berhubungan dan beroperasi secara bersama utuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Jadi jelas bahwa sistem bukan merupakan suatu unsur yang tersusun
secara tidak beraturan melainkan suatu unsur-unsur yang saling berhubungan dan
bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Contoh
konkret dari sebuah sistem diantaranya:
Ø Organ tubuh manusia yang membentuk beragam sistem.
Sistem pernafasan, sistem pencernaan, sistem eksresi, sistem saraf, sistem
kerangka, dll
Ø Rakyat Indonesia yang membentuk beragam sistem di
Negara kita. Sistem pemerintahan, sistem keamanan, sistem hukum, sistem
kebudayaan, dll.
II.
SUBSISTEM
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam
suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian frontliner, dan lain sebagainya. Masing-masing bagian tersebut merupakan suatu sistem kecil atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri.
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian frontliner, dan lain sebagainya. Masing-masing bagian tersebut merupakan suatu sistem kecil atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri.
III.
SUPRASISTEM
Contoh
suprasistem :
Ø Jika sekolah dipandang sebagai suatu sistem,
pendidikan adalah suprasistemnya.
Ø Jika perusahaan kita pandang sebagai sebuah sistem.
Maka industri merupakan suprasistemnya dan pemasaran sebagai subsistemnya.
IV.
CIRI SISTEM
Perkembangan sistem informasi didukung oleh kemajuan teknologi
jaringan komputer memungkinkan dilakukannya komunikasi dan interaksi antar
data yang secara fisik terpisah. Teknologi ini mengatasi semua hambatan baik
dimensi waktu maupun dimensi geografis, dapat dilakukan dimana saja selama
terhubung dengan jaringan komputer baik melalui kabel maupun nirkabel.
Ciri utama sistem informasi adalah distribusi dan interaksi basis
data. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling
berinteraksi yang menciptakan informasi. Proses interaksi tersebut berupa
proses data dengan cara pemasukan, pengolahan, integrasi, pengolahan, komputasi
atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau informasi.
Perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna.
Dengan kata lain informasi merupakan sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan reliabilitasnya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan.
Perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna.
Dengan kata lain informasi merupakan sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan reliabilitasnya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan.
Komponen dan Komunikasi Basis Data :
Data dari hasil pengamatan dan pengukuran.
Input data menggunakan terminal komputer interaktif, scanners,
maupun data yang sudah ada dari media electronik, magnetik, dan
optik.Penampilan data melalui layar monitor, printer, plotter, dan media
penyimpanan seperti mediapenyimpanan magnetik, elektronik, dan optik.
Data output berupa angka, gambar, tabel, dan tulisan.
Data output berupa angka, gambar, tabel, dan tulisan.
Komunikasi Basis Data mempunyai unsur:
Ø Brainware (manusia)
Ø Data
Ø Hardware (perangkat keras komputer berikut kelengkapan
pendukungnya)
Ø Software (perangkat lunak)
V.
JENIS-JENIS
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi dikembangkan untuk
tujuan yang berbeda-beda tergantung pada kebutuhan bisnis. Oleh sebab itu jenis
sistem informasi adalah sebagai berikut : Transaction Processing
System (TPS) berfungsi pada level organisasi; Office Automation
System (OAS) dan pendukung Knowledge Work System (KWS) yang bekerja pada
level knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem
Informasi Manajemen (SIM), dan Decision Support System(DSS). Sistem ahli
menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajemen
strategis kita menemukan Executive Support System (ESS), Group
Decision Support System (GDSS), dan yang lebih umum dijelaskan
sebagai Computer Supported Collaboration Work Systems (CSCWS) yang
membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragaman organisasi tak
terstruktur atau semi terstruktur.
1.
Transaction Processing System (TPS)
Transaction Processing System (TPS) adalah
sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses
data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji
dan inventarisasi. TPS menghapus rasa bosan saat melakukan transaksi
operasional sekaligus mengurangi waktu, meskipun orang masih harus memasukkan
data ke sistem komkputer secara manual.
Transaction Processing System merupakan sistem
tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lilngkungan
eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk
memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan
mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar
sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama
sekali.
2.
Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
Office Automation System (OAS) mendukung
pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informsi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untu
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau
menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang,
diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word proessing,
spreadsheets, destop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui
voice mail, email, dan video confrencing.Knowledge Work
System (KWS) mendukung para pekerja profesional seperti
ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan
baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau
masyarakat.
3.
Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sisitem Informasi Manajemen (SIM) tidak
menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup
pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi
yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan
bantuan manusia, perangkat lunak (program komputer) dan perangkat keras
(komputer, printer, dan lain-lain) agar berfungsi dengan baik, SIM mendukung
spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing
Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuatan keputusan.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi
basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu
pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM
menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga
dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah
terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.
4.
Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level
yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir
sama dengan SIM tradisional kerena keduanya sama-sama tergantung pada basis
data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional kerena menekankan
pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun
keputusan aktual masih wewenang eklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai
untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIM tradisional.
VI.
KONTROL
PROSES PENGEMBANGAN.
Selama
fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan
Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system.
Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam
system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software
menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt
memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
a) Fase
Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
Mendefinisikan tujuan dan kendala
b) Fase
Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
c) Fase
Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
d) Fase
Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
VII.
KONTROL
DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa
meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya.Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
Ø Permulaan
Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
Ø Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
Ø Pembuatan
Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input
diproses
Ø Penanganan
Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg
telah dikoreksi ke record entry
Ø
Penyimpanan
Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
VIII.
KONTROL
PENGOPERASIAN SISTEM.
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk
mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap
tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
menjadi 5 area :
Ø Struktur
organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
Ø Kontrol
perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
Ø Pemeliharaan
Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
Ø Kontrol
lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
Ø Perencanaan
disaster
·
Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
·
Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
·
Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
·
Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu system
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan keputusan di dalam organisasi.
. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari.
Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen.
Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan
dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”..
Pengembangan
SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan
tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua
sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh
informasi sebagai keluarannya (output).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar